smartik – Gubernur Bank Sentral Prancis, François Villeroy de Galhau, menyatakan keprihatinannya terhadap kebijakan ekonomi yang diambil oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menurutnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global. Dalam pernyataan yang disampaikan pada konferensi ekonomi di Paris, Villeroy mengkritik arah kebijakan proteksionisme dan isolasionisme yang pernah diterapkan Trump selama menjabat dan dampaknya yang masih dirasakan hingga sekarang.
Menurut Villeroy, kebijakan yang memprioritaskan kepentingan nasional di atas kerja sama internasional dapat menimbulkan ketegangan perdagangan dan merusak stabilitas ekonomi global. Ia menyoroti tarif tinggi yang diterapkan Trump selama perang dagang dengan China sebagai salah satu contoh kebijakan yang memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu ketidakpastian di pasar keuangan internasional.
Selama kepemimpinannya, Trump sering mengambil langkah-langkah yang bertujuan untuk melindungi industri Amerika Serikat dari persaingan global. Namun, menurut Villeroy, kebijakan semacam ini justru bisa berdampak sebaliknya dalam jangka panjang. “Proteksionisme yang berlebihan tidak hanya akan mengisolasi Amerika Serikat dari manfaat perdagangan global, tetapi juga akan menurunkan daya saing global mereka sendiri,” ujar Villeroy.
Ia juga menegaskan bahwa globalisasi tidak dapat dihindari dan perdagangan bebas antarnegara menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi dunia. “Tidak ada negara yang bisa berkembang sendirian dalam ekonomi yang saling terhubung seperti sekarang ini,” tambahnya.
Villeroy memperingatkan bahwa kebijakan ekonomi Trump yang kurang kooperatif dengan lembaga-lembaga internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Dana Moneter Internasional (IMF) juga dapat merusak stabilitas pasar keuangan global medusa88. Ia menyebut bahwa keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat dari beberapa perjanjian perdagangan multilateral dan menegosiasikan ulang perjanjian bilateral dapat memicu ketidakpastian pasar, yang berpotensi meningkatkan volatilitas di pasar modal global.
“Ketidakpastian kebijakan di Amerika Serikat memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi global, mengingat peran dominan negara tersebut dalam perdagangan dan investasi internasional. Jika kebijakan yang sama diterapkan lagi, kita mungkin akan melihat pelemahan kepercayaan investor dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global,” katanya.
François Villeroy de Galhau berharap pemerintahan Amerika Serikat saat ini, maupun di masa depan, dapat mempertimbangkan pendekatan yang lebih kooperatif dan mendukung stabilitas global. “Dunia memerlukan kerja sama yang lebih erat, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan dampak krisis geopolitik,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa ekonomi global membutuhkan aturan yang adil dan transparan agar dapat terus berkembang secara berkelanjutan. “Kebijakan yang memisahkan negara-negara dari tatanan global tidak akan memberikan hasil jangka panjang yang positif. Sebaliknya, kita harus membangun hubungan ekonomi yang lebih erat dan memperkuat institusi global.”
Komentar Villeroy ini menambah deretan kritik dari berbagai pemimpin ekonomi dan politik dunia terhadap kebijakan ekonomi Donald Trump yang dinilai lebih mengutamakan pendekatan unilateral dibandingkan kerja sama internasional yang telah terjalin selama beberapa dekade terakhir.
Pernyataan dari Bos Bank Sentral Prancis ini memperlihatkan keprihatinan yang cukup besar terhadap potensi dampak negatif kebijakan proteksionisme yang mungkin diterapkan kembali di Amerika Serikat. Villeroy menekankan pentingnya perdagangan bebas dan kerja sama internasional dalam menjaga stabilitas serta pertumbuhan ekonomi global di masa depan.